Trend dan
Tantangan E Bussines
A. Trend
Pengenalan trend secara akurat dapat membantu analisa bisnis dan
mempersatukan kebiasaan konsumen, mengurangi ketidakpastian, dan melihat
kesempatan baru. Manajer yang cerdas harus mampu mengenali trend sebelum trend
menjadi mainstream. Karena dibutuhkan bertahun-tahun untuk mengendalikan
perusahaan besar ke arah yang baru, manajer harus mampu mengenali hambatan yang
ada jika tidak menghendaki perusahaannya hancur. Pengenalan trend sekarang
telah menjadi ”sebuah rencana atau yang direncanakan.”
Kategori trend terbagi menjadi 6 :
a) Kategori Trend: Pelanggan
b)
Kategori Trend:
e-Service
c)
Kategori Trend:
Organisasi
d) Kategori Trend: Tenaga Kerja
e)
Kategori Trend:
Teknologi Perusahaan
f)
Kategori Trend:
Teknologi Umum
a) Kategori Trend: Pelanggan
1. Pelayanan yang cepat (faster service)
Pelanggan memperhatikan waktu dari pelayanan sebagai alasan melakukan
bisnis dengan suatu perusahaan. Pelanggan membenci penundaan,
atau menunggu untuk mendapat layanan. Dengan adanya aplikasi dari e-business
akan mempercepat pelayanan yang dapat diberikan kepada konsumen
2. Swalayan (self-service)
Pemicu dari motif swalayan sangatlah jelas. Keinginan konsumen dapat
berbelanja kapan saja, dimana saja, selama tersambung dengan internet. Waktu
yang dihabiskan untuk perjalanan ke mall berkurang, susahnya mencari tempat
parkir, hingga kemacetan lalu lintas.
3. Beragam pilihan (more products choices)
Seiring dengan meningkatnya daya dan perhatian konsumen, perusahaan
berusaha menyediakan berbagai variasi produk dan jasa, beserta kustomisasi
produk.
4. Solusi terintegrasi (integrated solutions)
Perubahan selera konsumen dari yang sebelumnya “memilih yang terbaik”
menjadi terintegrasi. Konsumen tidak lagi butuh retail lain
atau toko lain yang memberikan yang terbaik, konsumen menginginkan layanan
bisnis yang terintegrasi model one-stop-shopping.
b) Kategori Trend: e-Service
1. Penjualan & layanan(integrated sales & service)
Konsumen sekarang menginginkan informasi yang cepat, akurat, konsisten dan
mereka mengharapkan layanan sebelum dan sesudah membeli. Layanan kepada
konsumen harus dimulai sebelum membeli dan melekat pada setiap interaksi
perusahaan dengan konsumen atau calon konsumen.
2. Dukungan yang tanpa celah(seamless support)
Membuat layanan konsumen yang mudah dan berorientasi terhadap solusi adalah
sebuah trend yang sangat penting dalam bisnis. Pada bisnis yang berfokus kepada
konsumen, seorang manajer harus memahami, bahwa konsumen menghargai waktu
mereka, dan konsumen semakin tidak toleran terhadap layanan yang kurang
memuaskan. Perusahaan perlu mengadopsi aplikasi layanan konsumen yang
terintegrasi yang menangkap data tentang relasi terhadap seluruh pelanggan.
3. Jasa pengantaran yang nyaman dan persyaratan yang fleksibel (flexible
fullfilment & convinient service delivery)
Konsumen menginginkan semua serba cepat. Jadwal yang padat pada rutinitas
konsumen memaksa perusahaan untuk memproduksi produk dan layanan yang
inovatif. Supply Chain Management adalah solusi, lebih dekat
kepada konsumen, mengurangi pemborosan dalam supply chain(waktu,
persediaan, dsb), akses informasi real-time dengan konsumen,
dan membentuk rekanan dengan koordinasivirtual.
4. Meningkatkan keterbukaan proses bisnis (increased process
visibility)
Process visibility berarti menyediakan konsumen terhadap akses yang
akurat, terhadap informasi waktu tentang status order, penetapan harga produk,
dan ketersediaan produk. Meningkatkan keterbukaan mempunyai dampak yang
signifikan dalam menciptakan permintaan(demand), sebagaimana memberi
dampak yang sama dengan mempertahankan konsumen.
c) Kategori Trend: Organisasi
1. Pemberdayaan dari luar atau Alih Daya (outsourcing)
Iklim bisnis modern menginginkan perusahaan untuk lebih fleksibel agar
dapat bertahan. Fleksibilitas terkadang tercermin pada keputusan perusahaan
untuk melakukan outsourcing terhadap beberapa proses bisnis. Outsourcing memberikan
fondasi atas penciptaan perusahaan virtual, inti dari konsep e-business.
2. Kontrak produksi (contract manufacturing)
Trend terhadap speliasi mengharuskan perusahaan untuk berfokus dengan hal
yang terbaik yang dapat dilakukan. Tujuan dari perusahaan untuk memindahkan
dari fokus terhadap modal atau asset-intentsive (manufacturing),
ke fokus terhadap pengetahuan dan marketing-intensive (marketing).
Untuk mencapai pemanfaatan aset yang lebih baik, perusahaan menggunakan
teknologi untuk memisahkan marketing dari manufacturing secara
global.
3. Distribusi virtual (virtual distribution)
Jalur distribusi baru telah muncul yaitu distribusi virtual. Perusahaan
semacam ini menyatukan informasi marketing dan produk lalu membuat sebuah pasar
efisien yang sebelumnya tersebar di berbagai tempat. Dengan menggabungkan
mekanisme distribusi dan transaksi untuk menguasai suatu pasar, distributor
virtual memanfaatkan kemampuan web dalam menciptakan suatu pasar efisien yang
tidak hanya dapat menghubungkan pembeli dan penjual, namun juga teknologi,
informasi, dan aktivitas dagang.
d) Kategori Trend: Tenaga Kerja
1. Mempekerjakan yang terbaik(hiring the best and brightest)
Perusahaan besar yang mulai merambah e-commerce mengalami kesulitan untuk
merekrut karyawan yang berbakat. Perusahaan harus dapat memanfaatkan penggunaan
teknologi sebaik mungkin untuk menarik dan merekrut para kandidat berbakat.
2. Mempertahankan karyawan berbakat (keeping talented employees)
Mempertahankan budaya kerja yang dapat mengarahkan pada kesuksesan dan
inovasi bukan lagi suatu syarat yang harus dipenuhi untuk perusahaan, melainkan
suatu keharusan dalam dunia e-business. Cara kuno dalam memerintah
dan mengontrol para karyawan yang berbakat tidak lagi diinginkan. Keterbukaan
jalur karir dan transparansi sangat dinantikan oleh para karyawan.
e) Kategori Trend: Teknologi Perusahaan
1. Aplikasi perusahaan yang terintegrasi (integrated enterprise
applications)
Integrasi adalah bagian yang sulit. Selama beberapa dekade telah
ditunjukkan bahwa perusahaan yang menginginkan optimasi proses bisnis akan
melakukan integrasi dalam segala fungsi. Dan hal ini akan terus berlanjut ke
masa depan, paket-paket software untuk integrasi perusahaan pun telah banyak
bermunculan seperti SAP dan PeopleSoft yang membantu perusahaan dalam proses
integrasi tidak hanya pada fungsi perusahaan, namun juga dengan pihak eksternal
yang berhubungan dengan perusahaan, seperti supplier,partner,
dan pelanggan.
2. Integrasi saluran (multichannel integration)
Integrasi layanan berarti menyediakan standar layanan pelanggan berkualitas
tinggi disemua saluran. Pelanggan tidak peduli di saluran mana akan berhubungan
dengan perusahaan mereka menginginkan layanan dengan kualitas yang sama karena
itu integrasi saluran merupakan suatu hal yang penting. Integrasi saluran (multichannel
integration) merupakan suatu yang penting, karena adanya distribusi
informasi tentang bisnis dan transaksi yang akan memberikan kemudahan untuk
berbagai pelanggan, dimana saja, kapan saja.
3. Aplikasi penghubung(middleware)
Untuk mempertemukan bisnis dan teknologi terkadang diperlukan suatu
aplikasi penghubung (middleware), beberapa sebab diperlukannya
aplikasi penghubung antara lain karena sistem lama yang tidak memungkinkan atau
sulit untuk diganti sehingga diperlukan aplikasi penghubung antara sistem lama
dengan sistem baru yang akan dipasang.
f) Kategori Trend: Teknologi Umum
1. Aplikasi web nirkabel (wireless web applications)
Bisnis di masa depan lebih berbentuk mobile, terintegrasi
dan personal. Dengan semakin menjamurnya infrastruktur nirkabel,
era baru pemanfaatan berbagai gelombang udara untuk melakukan bisnis antara
konsumen dan perusahaan. Aplikasi wireless yang begitu nyaman, mudah dan
bermanfaat ini akan banyak membantu dalam mengatur bisnis, mengelola jadwal
pribadi, pengiriman e-mail, telepon, hingga mencari restoran yang
terbaik tanpa berjalan kaki. Permintaan untuk lebih mobile, dan
produktif dengan didukung dengan teknologi nirkabel akan menciptakan permintaan
yang cukup besar terhadap aplikasi nirkabel.
2. Aplikasi informasi dan komputer tangan (handheld computing &
information appliances)
Industri aplikasi informasi dan komputer tangan telah tumbuh dengan pesat.
Para konsumen meminta akses informasi yang lebih mudah, lebih kritis, personal,
dan profesional. Peningkatan kebutuhan untuk produktivitas dan konektivitas
”kapan saja , dimana saja” telah memberikan jalan pada alat-alat komunikasi
yang mudah digenggam.
3. Konvergensi infrakstruktur(infrastructure convergence)
Trend besar dalam infrastruktur untuk e-businessadalah
penggabungan dari berbagai data dan jaringan. Telepon, TV, nirkabel, dan
komputer saat ini merupakan aplikasi yang terpisah satu sama lain, sebuah sistem
yang berdiri sendiri. Hal tersebut sebenarnya dapat digabunggkan dengan
menggunakan jaringan berbasis Internet Protocol (IP), sehingga
semua sistem dapat tergabung menjadi satu agar dapat berbagai informasi dengan
lebih cepat dan murah.
4. Penyedia jasa aplikasi(application service provider)
Pengambilan keputusan dalam penggunaan aplikasi informasi perusahaan telah
berkembang, yang dulunyamake versus buy, sekarang berubah menjadi make
versus buy versus rent. Kebanyakan perusahaan yang ingin mengimplimentasikan
aplikasi internet harus merancang aplikasi sendiri atau memodifikasi dari paket
yang telah ada, sehingga menyebabkan implementasi menjadi sangat mahal. Trend
ASP (Application Service Provider) menciptakan sebuah
kesempatan dalam pasar bagi yang dapat menyediakan satu sumber solusi yang
dapat mengkombinasikan berbagaisoftware hardware darisupplier,
integrasi sistem, dan komunikasi berbasis internetdalam satu
layanan yang terintegrasi.
Contoh
8 Bisnis Usaha yang akan Nge Trend di Tahun
2014 :
1. Usaha Percetakan
1. Usaha Percetakan
Tahun
2014 bangsa Indonesia akan mengadakan pesta lima tahunan, yakni Pemilihan Umum.
Jika anda telah memiliki usaha percetakan spanduk dan baliho, maka siap-siaplah
panen rejeki. Puluhan partai dan ratusan calon anggota dewan baik pusat maupun
daerah, serta kandidat presiden yang ingin berebut kursi tentu membutuhkan
atribut-atribut kampanye seperti spanduk, pamflet, pin, sticker, brosur, dan
sebagainya. Hal ini merupakan peluang bisnis yang menjanjikan.
2. Bisnis Gadget dan Pulsa
Menurut
berbagai riset dan analisa pasar, pengguna mobile gadget terutama smartphone
akan mengalami pertumbuhan yang pesat, termasuk di Indonesia. Jika anda punya
modal 10-20 jutaan rupiah, maka anda bisa mencicipi manisnya bisnis penjualan
handphone dan pendukungnya, seperti assesoris ponsel dan pulsa.
3. Waralaba (franchise)
Di
tahun 2013 bisnis yang berkonsep waralaba (franchise) mengalami pertumbuhan
yang menjanjikan. Bukan hanya waralaba makanan dan minuman saja, beragam bidang
usaha juga membuka jaringannya dengan model waralaba, seperti pendidikan,
4. Bisnis Lewat Media Online
Sejalan
dengan pertumbuhan pengguna internet, bisnis yang dilakukan lewat media online
nampaknya juga akan bersinar kinclong, misalnya bisnis penjualan produk lewat
toko online, afiliasi menggunakan facebook, dan sejenisnya.
5. Usaha Kuliner
Bisnis
ini adalah bisnis yang tak pernah sepi, selalu bersinar dari masa ke masa. Hal
yang bisa membuat anda bertahan dalam kompetisi bisnis kuliner adalah
kreatifitas menciptakan menu makanan dan minuman yang nikmat, misalnya bakso
unik, nasi bakar, dan sebagainya
6. Bisnis Fashion
sama
halnya dengan usaha kuliner, bisnis di bidang fashion juga tak pernah ada
matinya. Namun sepertinya di tahun 2014 ini, bisnis sablon dan digital printing
kaos lebih berpeluang menghasilkan untung berlimpah. Hal ini tidak terlepas
dari agenda pemilhan umum dan moment piala dunia (usaha baju jersey tim
worldcup).
7.
Bisnis Otomotif (Reparasi dan Modifikasi)
Meskipun
tahun 2013 dan 2014 diprediksi masih terjadi krisis ekonomi di kawasan Eropa,
namun di Asia situasinya kemungkinan lebih baik. Pangsa pasar mobil dan motor
di Indonesia pada tahun 2014 diperkirakan tetap bagus, palagi banyak
produsen-produsen otomotif yang berencana meluncurkan mobil murah. Sehingga secara
tidak langsung juga memberi dampak positif bagi para pelaku usaha reparasi,
aksesoris dan modifikasi otomotif.
8. Bisnis Buku Teks Pelajaran
Di
pertengahan tahun 2013, pemerintah melalui Kemendiknas telah meluncurkan
kurikulum baru bagi sekolah-sekolah yang ditunjuk. Dan tahun 2014, program
implementasi kurikulum baru tersebut akan semakin diperluas ke sekolah-sekolah
lain. Hal ini tentu memerlukan buku teks pelajaran yang baru. Nah jika
anda ingin membuka bisnis toko buku atau menjadi penulis buku, maka manfaatkan
moment tahun 2014 ini untuk menggali keuntungan, khususnya penjualan buku-buku
teks pelajaran dari jenjang TK hingga SMA.
B. Tantangan :
Contoh
tantangan bisnis yang ada di masa kini adalah sebagai berikut :
a. Globalisasi
ekonomi,
merupakan suatu
proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia
menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan atau tanpa
rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan
penghapusan seluruh batasan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika
globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan
keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan
semakin erat. Di satu pihak globalisasi perekonomian akan membuka peluang pasar
produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, namun disisi
lain globalisasi ekonomi juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke
dalam pasar domestik.
b. Tantangan
social
Pemulihan
eknomi, merupakan naiknya stabilitas kerja, namun masih terbtasnya kesempatan
kerja.Wanita di dunia kerja, peranan wanita di dunia kerja saat ini membuat
persaingan di dalam dunia kerja menjadi semakin sulit. Karena keterbatasannya
lapangan pekerjaan. Diversitas, banyaknya tenaga kerja yang berbeda ras, agama,
kewarganegaraan, budaya, dan suku membuat semakin beragamnya sifat dan
karakteristik dalam suatu perusahaan. Konflik nilai, pada dasarnya nilai yang
dimiliki setiap individu dalam setiap organisasi tidak sama, sehingga konflik
bisa saja terjadi antar individu maupun kelompok. Etika bisnis, merupakan
aplikasi pemahaman kita tentang apa yang baik dan benar untuk beragam
institusi, teknologi, transaksi, aktivitas dan usaha yang kita sebut bisnis.
Pembahasan tentang etika bisnis harus dimulai dengan menyediakan rerangka
prinsip-prinsip dasar pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan istilah baik
dan benar, hanya dengan cara itu selanjutnya seseorang dapat membahas
implikasi-implikasi terhadap dunia bisnis.
c. Tantangan
kualitas,
tantangan
perusahaan yang berkaitan dengan kebutuhan konsumen akan produk dan pelayanan
yang memuaskan.Contoh : Dalam kurun waktu seperempat abad terakhir, Asia muncul
sebagai industri manufaktur terbesar di dunia. Tetapi di sisi lain kegiatan
value added seperti pengembangan, riset, desain, dan juga branding malah
cenderung menurun. Tidak adanya value added ini mengikis margin yang diperoleh
oleh industri manufaktur dan memicu sebagian eksekutif di Asia untuk mendesain,
melakukan branding dan juga melakukan marketing untuk produk mereka sendiri.
Sampai saat ini transisi dari orientasi manufaktur menjadi pemilik brand sudah
berhasil dilakukan oleh industri di negara Jepang dan Korea. Di negara-negara
Asia lainnya termasuk raksasa industri China dan India, masih sedikit sekali
brand-brand yang mendunia. Pada kenyataannya tidak terdapat satupun brand Asia
yang menempati 100 top brand dunia pada tahun 2008 kecuali dari Jepang dan juga
Korea.
d. Tantangan
teknologi,
merupakan suatu
tantangan dimana suatu perusahaan harus bisa memaksimalkan teknologi dalam
produksi yang mereka lakukan. Untuk menghasilkan suatu produk yang mempunyai
kualitas yang baik.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar