Selasa, 07 Oktober 2014

Gendy Adam (13.0102.0079) B2B(Business to Business)


B2B (BUSINESS TO BUSINESS)


Business to Business (B2B) merupakan suatu bisnis yang menyatakan bentuk jual-
beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau lebih perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa B2B merupakan transaksi yang dilakukan antar perusahaan.
Transaksi yang dilakukan pada B2B menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi & konsultasi.
EDI itu sendiri adalah singkatan dari Electronic Data Interchange yang merupakan sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan / instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati oleh pihak terkait.
Karakteristik B2B
1) Berdasarkan tipe pelaku :
     - Penjual
     - Pembeli
     - Intermediaries (perantara maya)
2) Berdasarkan tipe transaksi :
– Spot buying : Pembelian barang jasa yang dibutuhkan dengan harga pasar.
– Strategy Systematic Sourcing : Pembelian sesuai kontrak jangka panjang dengan harga yang disepakati.
3) Berdasarkan tipe material :
– Direct material : Bahan baku yang digunakan langsung dalam proses produksi. contoh : kayu untuk membuat kursi.
– Indirect Material : Hanya mendukung proses produksi. contoh : lampu, listrik. Biasanya digunakan dalam MRO (Maintenance, Repairing, Operation).
4) Berdasarkan arah perdagangan :
– Vertical Marketplace : pasar yang tidak dapat digunakan untuk semua industry.
– Horizontal Marketplace : pasar yang dapat digunakan untuk hamper semua industry.
5) Berdasarkan jumlah partisipan :
– Private E-Marketplace : Pasar B2B yang dimiliki oleh satu perusahaan. (Perusahaan tersebut mempunyai kewenangan atas pasar tersebut/dikelola oleh 1 pihak)
– Public E-Marketplace : Pasar B2B, biasanya dimiliki/dikelola oleh pihak ketiga yang independent.
Berdasarkan E-Marketplace, B2B dibagi menjadi :
– One to many (sell side).
– Many to one (buy side).
– Many to many (exchange).
4 model B2B :
– Sell side : 1 penjual dengan banyaj pembeli. Contoh : mobil dijual antar perusahaan ke rental company.
– Buy side : 1 pembeli dengan banyak penjual. Contoh : perusahaan butuh supplier2.
– Exchange : banyak penjual dan banyak pembeli. Contoh : saham
– Supply chain improvement : segala kegiatan B2B selain jual beli tapi yang berfokus pada supply chain contoh : perusahaan bisa bertukar informasi dengan supplier.
Manfaat dan Keunggulan Layanan B2B
1)   Hemat waktu dan praktis Menu dalam situs layanan B2B khusus hanya menyediakan kebutuhan produk pelanggan terkait, tanpa harus repot mencarinya dalam katalog produk.
2)   Efektif dan efisien Pelanggan B2B tidak perlu melewati proses negosiasi harga yang panjang, karena sudah dilakukan pada awal kesepakatan kerja sama.
3)   Keuntungannya besar Mengurangi biaya perusahaan untuk administrasi, surat menyurat transaksi, ataupun untuk riset harga pasar.
4)   Kerahasiaannya aman dan terjamin Sistemnya menggunakan tingkat keamanan yang tinggi dengan protocol secure socket layer 256 bit untuk menjaga keamanan data pelanggan.
5)   Transaksi yang transparan Layanan ini mendukung good corporate governance. Setiap transaksi mudah dipantau karena sistem selalu memberikan rekam jejak transaksi melalui e-mail notifikasi kepada buyer (bagian purchasing) atasan (pemberi approval), hingga user, ataupun yang berhak mendapatkan informasi tersebut di perusahaan sesuai dengan kesepakatan. Ini meningkatkan kontrol perusahan terhadap proses transaksi.
  6)   Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara penjual dan pembeli
  7)   Menciptakan pasar baru tanpa dibatasi wiayah grafis
  8)   Mempercepat transaksi antara penjual dan pembeli.
  9)   Menurunkan biaya transaksi kedua belah pihak.

HAMBATAN B2B
1. Konflik antar agen
2. Operasi private & public exchanges
    - Private: Masalah monopoli
    - Public: Keterbukaan informasi
3. Disintermediasi


SELL SIDE B2B
Model transaksi :
1. Katalog elektronik
    - Agen (intermediari maya)
    - Situs lelang umum (lelang maju)
2. Situs sendiri
3. One to one selling


BUY SIDE B2B
1. Model transaksi, kebalikan dari Sell Side B2B :
    - Pembelian elektronik (e-procurement)
    - Bergabung dalam sebuah kolaborasi
2. Manfaat e-procurement
    - Pemberdayaan sumber daya profesional untuk hal-hal strategis
3. Implementasi e-procurement
    - e-sourcing

Tantangan Utama dalam Business-to-business (B2B)

·         Data cost OSS yang kuat berbasis accounting
·         Transformasi paralel dari semua orang atau budaya dalam hal proses dan teknologi
·         Pembaruan adalah hal yang sangat penting
·         Perundangan pemerintah
·         Proses perjanjian kerja sama
·         Harga dan pembayaran


Kelebihan Business-to-business (B2B)

Penggunaan ecommerce pada model B2B memiliki beberapa keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan dapat menghemat banyak waktu dan biaya dalam menjalankan transaksi dan komunikasi dengan kliennya dimana sebelumnya harus menggunakan proses dan pencatatan manual. Proses transaksi juga akan lebih cepat dan akurat karena data transaksi dapat dicrosscheck dengan data klien sehingga akan dapat meningkatkan pelayanan pelanggan. Yang terakhir adalah dengan menggunakan ecommerce, jangkauan dari perusahaan tentu akan semakin luas karena informasi dapat diakses oleh pelanggan hampir dari mana saja dan informasi yang dberikan juga selalu up to date.

Kekurangan Business-to-business(B2B)

        Konflik antar agen
        Private: Masalah monopoli
        Public: Keterbukaan informasi




Semoga Bermanfaat ^^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar