Selasa, 07 Oktober 2014

Gendy Adam (13.0102.0079) E-Government


E-Government
Pengertian E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.

E-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi public yaitu:
-    Untuk menyampaikan pelayanan public.
-    Untuk meningkatkan efisiensi internal.
-    Proses kepemerintahan yang demokratis.

Model penyampaian yang utama pada E-government adalah 
      1)     Government to Citizen (G2C)
Berupa teknologi informasi yang bertujuan untuk memperbaiki hubungan interaksi pemerintah dengan masyarakat dan untuk mempermudah masyarakat dalam mencari informasi tentang pemerintahan. 
      2)   Government to Business (G2B)
Merupakan tipe hubungan pemerintah dengan pembisnis. karena diperlukan relasi yang baik antara pemerintah dengan kalangan bisnis demi kemudahan berbisnis masyarakat kalangan pembisnis.
       3)   Government to Government (G2G)
Web pemerintah yang dibuat untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan antara satu pemerintahan dengan pemerintahan yang lainnya dengan tujuan untuk memperlancar kerjasama antara pemerintahan-pemerintahan yang bersangkutan.
       4)   Government to Employees (G2E)
Merupakan tipe hubungan yang ditujukan untuk pegawai-pegawai pemerintahan (pegawai negeri) untuk neningkatkan kinerja dan kesejahteraan para pegawai yang bekerja di salah satu institusi pemerintah.

 Dalam mengkategorikan jenis-jenis e-Government tersebut dapat dilihat dari dua aspek utama. Aspek tersebut meliputi:
  1. Aspek kompleksitas, yaitu yang menyangkut seberapa rumit anatomi sebuah aplikasi e-Government yang ingin dibangun dan diterapkan 
  2. Aspek manfaat, yaitu menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan besarnya manfaat yang dirasakan oleh penggunanya (Indrajit, 2004).

Keberadaan aspek-aspek di atas dapat memudahkan untuk membedakan jenis-jenis e-Government yang ada. Berdasarkan aspek-aspek tersebut, maka jenis-jenis e-Government dibagi menjadi tiga kelas utama :

1) Publish / Publikasi
Merupakan implementasi e-Government yang termudah karena aplikasi yang digunakan tidak perlu melibatkan sejumlah sumber daya yang besar dan beragam, selain itu juga skala yang digunakan kecil. Komunikasi yang digunakan merupakan komunikasi satu arah. Adapun menurut Richardus E. Indrajit publish yaitu: Di dalam kelas publish ini yang terjadi adalah komunikasi satu arah, dimana pemerintah mempublikasikan berbagai data dan informasi yang dimilikinya untuk dapat secara langsung dan bebas diakses oleh masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan melalui internet (Indrajit, 2004).
Dalam kelas publish / publikasi ini internet merupakan sesuatu yang penting dalam menjalin komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Dengan adanya internet maka interaksi pemerintah dengan masyarakat menjadi lebih cepat dan mudah.
2) Interact / Interaksi
Interaksi ini terjadi antara pemerintah dengan mereka yang mempunyai kepentingan. Terdapat dua cara yang dapat digunakan untuk melakukan pelayanan interaksi ini yaitu: Yang pertama adalah bentuk portal dimana situs terkait memberikan fasilitas searching bagi mereka yang ingin mencari data atau informasi secara spesifik. Jenis yang kedua adalah pemerintah menyediakan kanal dimana masyarakat dapat melakukan diskusi dengan unit-unit tertentu yang berkepentingan, baik secara langsung (seperti Chatting, teleconference, web tv) maupun tidak langsung (melalui e-mail, frequent ask questions, newsletter, mailing list) (Indrajit, 2004).
Dalam jenis ini terdapat komunikasi yang diwujudkan dalam dua bentuk yaitu, komunikasi secara langsung dan tidak langsung (Indrajit, 2004). Interact / interaksi berpotensi meningkatkan peluang kepada masyarakat untuk dapat berpartisipasi dengan pemerintah secara cepat dan bebas. Fasilitas yang diberikan dalam jenis ini adalah polling / ruang diskusi dalam situs web pemerintah. Dengan adanya jenis ini maka komunikasi antar pemerintah dengan masyarakat lebih cepat untuk disampaikan.
3) Transact / Transaksi
Proses interaksi yang terjadi adalah interaksi dua arah dimana antara pemerintah dengan masyarakat yang mempunyai kepentingan. Dalam proses ini terjadi sebuah transaksi yang berhubungan dengan perpindahan uang dari satu pihak kepihak lainnya. Seperti dikatakan Richardus E Indrajit bahwa: Yang terjadi pada kelas ini adalah interaksi dua arah seperti pada interact, hanya saja terjadi sebuah transaksi yang berhubungan dengan perpindahan uang dari satu pihak lainnya (tidak gratis, masyarakat harus membayar kasa pelayanan yang diberikan oleh pemerintah atau mitra kerjanya) (Indrajit, 2004).
Penerapan e-Government dalam jenis ini tidak hanya berfungsi sebagai media penyampaian informasi dan interaksi saja, namun dapat terjadi proses transaksi yang melibatkan pertukaran uang atau pihak lain. Memerlukan biaya untuk melakukan proses interaksi tersebut. Aplikasi yang digunakan lebih sulit dibandingkan dengan publish serta interact. Dalam jenis interaksi ini diperlukan sistem keamanan yang baik agar perpindahan uang yang dilakukan aman dan hak-hak privacyberbagai pihak yang bertransaksi terlindungi dengan baik.
Manfaat  E-Goverment
1.      Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor . Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
2.      Peningkatan hubungan antara pemeritah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan [transparansi ] maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
3.      Pemberdayaan msyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah; jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilih sekolah yang pas untuk anaknya.
4.      Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien . Sebagai contoh : koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melaluji e-mail atau bahkan vidio confernce .

Undang Undang Terkait E-Goverment
Di Indonesia hukum tentang informasi, teknologi dan komunikasi di jelaskan dan di atur oleh Inpres No. 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government.
Perkembangan teknologi lebih cepat, tetapi regulasi akan selalu lambat dalam merespon berarti bahwa  keberadaan legal framework atau peraturan perundang2an yang mengatur e-gov memiliki posisi yang penting dalam keberlangsungan implementasi e-gov di Indonesia ke depan maka revisi peraturan perudang-undangan terkait e-government perlu dilakukan sudah benar ada blueprint e-gov di Indonesia. Namun perlu juga landasan yang jelas dan mengikat pada semua lembaga atas kewajibannya dalam merencanakan dan mengimplementasikan kebijakan e-government.
Landasan Inpres no 3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan e-goverment:
1. UU no 25 tahun 2000 propenas 2000-2004 (usang)
2. Keputusan Presiden nomor 9 tahun 2003 tentang tim koordinasi telematika
3. Inpres no 6 tahun 2001 tentang pengembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia.
Diharapkan ada UU e-government yang menaungi semua pelaksaanaan e-gov di Indonesia dan memiliki kekuatan hukum yang lebih kuat dan mengikat – UU bukan sekedar inpres saja karena seperti yang kita ketahui bahwa dari artikel diatas berinti bahwa antara Perundang-undangan dan E Goverment haruslah tercantum dan terikat agar jelas dan pasti kerjanya.


Keuntungan  E-Goverment Bagi Rakyat
1) Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasidapat disediakan 24 jam, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor . Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
2) Peningkatan hubungan antara pemeritah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan [transparansi ] maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
3)  Pemberdayaan msyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah; jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilih sekolah yang pas untuk anaknya.
4)   Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien . Sebagai contoh, koordinasi     pemerintahan dapat dilakukan melaluji e-mail atau bahkan vidio confernce.
5) Tenologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
6) E-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
7) Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang   dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerinta8.  Selain tampilan dan paduan warna yang menarik, informasi-infromasi yang disajikan sangatlah lengkap dan up to date.
8)Terdapatnya informasi transportasi, informasi valuta asing, serta info tentang tinggi muka air.
9)Website ini mencakup banyak aspek seperti hukum, agama, sosial dan budaya, bisnis dan kawasan bisnisnya, pendidikan, dan sebagainya.
10)Semua terbuka untuk pemerintah dan masyarakat.

Kerugian  E-Goverment Bagi Rakyat

1) Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.
2) Kurangnya interaksi atau komunikasi antara admin (pemerintah) dengan masyarakat, karena e- government dibuat untuk saling berinteraksi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak lain yang berkepentingan.
3) Kelemahan utama tentang e-government adalah kurangnya kesetaraan dalam akses publik untuk keandalan, internet informasi di web, dan agenda tersembunyi dari kelompok pemerintah yang dapat mempengaruhi dan bias opini publik.
4) Pelayanan yang diberikan situs pemerintah belum ditunjang oleh system manajemen dan proses kerja yang efektif karena kesiapan peraturan,prosedur dan keterbataasan SDM sangat membatasi penetrasi komputerisasi k dalam system pemerintahan
5) Belum mapannya strategi serta tidak memaadainya anggaran yang dialokasikan untuk pengembanngan e-government
6) Inisiatif merupakan upaya instansi secara sendiri-sendiri, dengan demikian sejumlah faktor seperti standardisasi, keamanan informasi, otentikasi, dan berbagai alikasi dasar yang memungkinkkan interoperabilitas antar situs secara andal, aman, dan terpercaya kurang mendapat perhatian
7) Kesenjangan kemampuan masyarakat untuk mengakses jaringan internet

Daftar Pustaka





Semoga Bermanfaat ^^







Gendy Adam (13.0102.0079) B2B(Business to Business)


B2B (BUSINESS TO BUSINESS)


Business to Business (B2B) merupakan suatu bisnis yang menyatakan bentuk jual-
beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau lebih perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa B2B merupakan transaksi yang dilakukan antar perusahaan.
Transaksi yang dilakukan pada B2B menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi & konsultasi.
EDI itu sendiri adalah singkatan dari Electronic Data Interchange yang merupakan sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan / instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati oleh pihak terkait.
Karakteristik B2B
1) Berdasarkan tipe pelaku :
     - Penjual
     - Pembeli
     - Intermediaries (perantara maya)
2) Berdasarkan tipe transaksi :
– Spot buying : Pembelian barang jasa yang dibutuhkan dengan harga pasar.
– Strategy Systematic Sourcing : Pembelian sesuai kontrak jangka panjang dengan harga yang disepakati.
3) Berdasarkan tipe material :
– Direct material : Bahan baku yang digunakan langsung dalam proses produksi. contoh : kayu untuk membuat kursi.
– Indirect Material : Hanya mendukung proses produksi. contoh : lampu, listrik. Biasanya digunakan dalam MRO (Maintenance, Repairing, Operation).
4) Berdasarkan arah perdagangan :
– Vertical Marketplace : pasar yang tidak dapat digunakan untuk semua industry.
– Horizontal Marketplace : pasar yang dapat digunakan untuk hamper semua industry.
5) Berdasarkan jumlah partisipan :
– Private E-Marketplace : Pasar B2B yang dimiliki oleh satu perusahaan. (Perusahaan tersebut mempunyai kewenangan atas pasar tersebut/dikelola oleh 1 pihak)
– Public E-Marketplace : Pasar B2B, biasanya dimiliki/dikelola oleh pihak ketiga yang independent.
Berdasarkan E-Marketplace, B2B dibagi menjadi :
– One to many (sell side).
– Many to one (buy side).
– Many to many (exchange).
4 model B2B :
– Sell side : 1 penjual dengan banyaj pembeli. Contoh : mobil dijual antar perusahaan ke rental company.
– Buy side : 1 pembeli dengan banyak penjual. Contoh : perusahaan butuh supplier2.
– Exchange : banyak penjual dan banyak pembeli. Contoh : saham
– Supply chain improvement : segala kegiatan B2B selain jual beli tapi yang berfokus pada supply chain contoh : perusahaan bisa bertukar informasi dengan supplier.
Manfaat dan Keunggulan Layanan B2B
1)   Hemat waktu dan praktis Menu dalam situs layanan B2B khusus hanya menyediakan kebutuhan produk pelanggan terkait, tanpa harus repot mencarinya dalam katalog produk.
2)   Efektif dan efisien Pelanggan B2B tidak perlu melewati proses negosiasi harga yang panjang, karena sudah dilakukan pada awal kesepakatan kerja sama.
3)   Keuntungannya besar Mengurangi biaya perusahaan untuk administrasi, surat menyurat transaksi, ataupun untuk riset harga pasar.
4)   Kerahasiaannya aman dan terjamin Sistemnya menggunakan tingkat keamanan yang tinggi dengan protocol secure socket layer 256 bit untuk menjaga keamanan data pelanggan.
5)   Transaksi yang transparan Layanan ini mendukung good corporate governance. Setiap transaksi mudah dipantau karena sistem selalu memberikan rekam jejak transaksi melalui e-mail notifikasi kepada buyer (bagian purchasing) atasan (pemberi approval), hingga user, ataupun yang berhak mendapatkan informasi tersebut di perusahaan sesuai dengan kesepakatan. Ini meningkatkan kontrol perusahan terhadap proses transaksi.
  6)   Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara penjual dan pembeli
  7)   Menciptakan pasar baru tanpa dibatasi wiayah grafis
  8)   Mempercepat transaksi antara penjual dan pembeli.
  9)   Menurunkan biaya transaksi kedua belah pihak.

HAMBATAN B2B
1. Konflik antar agen
2. Operasi private & public exchanges
    - Private: Masalah monopoli
    - Public: Keterbukaan informasi
3. Disintermediasi


SELL SIDE B2B
Model transaksi :
1. Katalog elektronik
    - Agen (intermediari maya)
    - Situs lelang umum (lelang maju)
2. Situs sendiri
3. One to one selling


BUY SIDE B2B
1. Model transaksi, kebalikan dari Sell Side B2B :
    - Pembelian elektronik (e-procurement)
    - Bergabung dalam sebuah kolaborasi
2. Manfaat e-procurement
    - Pemberdayaan sumber daya profesional untuk hal-hal strategis
3. Implementasi e-procurement
    - e-sourcing

Tantangan Utama dalam Business-to-business (B2B)

·         Data cost OSS yang kuat berbasis accounting
·         Transformasi paralel dari semua orang atau budaya dalam hal proses dan teknologi
·         Pembaruan adalah hal yang sangat penting
·         Perundangan pemerintah
·         Proses perjanjian kerja sama
·         Harga dan pembayaran


Kelebihan Business-to-business (B2B)

Penggunaan ecommerce pada model B2B memiliki beberapa keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan dapat menghemat banyak waktu dan biaya dalam menjalankan transaksi dan komunikasi dengan kliennya dimana sebelumnya harus menggunakan proses dan pencatatan manual. Proses transaksi juga akan lebih cepat dan akurat karena data transaksi dapat dicrosscheck dengan data klien sehingga akan dapat meningkatkan pelayanan pelanggan. Yang terakhir adalah dengan menggunakan ecommerce, jangkauan dari perusahaan tentu akan semakin luas karena informasi dapat diakses oleh pelanggan hampir dari mana saja dan informasi yang dberikan juga selalu up to date.

Kekurangan Business-to-business(B2B)

        Konflik antar agen
        Private: Masalah monopoli
        Public: Keterbukaan informasi




Semoga Bermanfaat ^^



Gendy Adam (13.0102.0079) B2C(Business to Consumer)


B2C(Business to Consumer)

Pengertian B2C
B2C atau merupakan kepanjangan dari Business to Consumer  adalah bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secara elektronik.
Atau lebih tepatnya B2C adalah suatu aktivitas E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa, yang dapat diistilahkan dengan transaksi pasar.

Beberapa Karakteristik B2C sebagai berikut
a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapadigunakanoleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umudigunakan makaservis diberikan dengan menggunakan basis web.
c. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukainisiatifdan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan
d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer)menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (businesprocedure)diletakkan di sisi server.

Keuntungan dan Kerugian/Kelemahan Business to Consumer (B2C)
Keuntungan Business to Consumer (B2C) bagi company atau perusahaan adalah:
1.      Dapat mempromosikan produk mereka secara luas.
2.      Dapat melayani transaksi selama 24 jam penuh tanpa terganggu waktu libur ataupun break.
3.      Dapat langsung berinteraksi dengan customers tanpa perantara.
4.      Dapat meminimalkan cost yang dikeluarkan.

Keuntungan Business to Consumer (B2C) bagi customers adalah:
1.      Dapat melakukan pembelanjaan dengan mudah.
2.      Memiliki banyak pilihan dan waktu utnuk menentukkan yang disukai.

Kelemahan
  1. Produk yang kita order tidak dapat kita lihat secara langsung dan kita teliti (periksa) lebih lanjut.
  2. Produk yang kita lihat di website, terkadang tidak sesuai seperti aslinya. Maksudnya ada perbedaan bentuk, warna, ukuran dan lain sebagainya.
Tantangan Utama dalam Business to Consumer (B2C)
1.      Membangun privasi dan kepercayaan pada konsumen
2.      Menciptakan ketergantungan dan loyalitas
3.      Kelengkapan, keragaman dan ketersediaan barang dan jasa.


Pelayanan Business to Consumer (B2C)
1.      Memuat contoh produk yang dijual beserta informasinya.
2.      Melakukan transaksi penjualan barang.
3.      Melakukan transaksi pembayaran barang.
4.      Melakukan transaksi pengiriman barang.
5.      Membuat berita-berita terbaru tentang produk.
6.      Menginformasikan lokasi penjualan dan layanan.
7.      Memberikan service secara lengkap.

Produk Business to Consumer (B2C)
·         Produk Digital (Soft Goods), seperti lagu, album, film, program komputer, update dan jasanya.
·         Produk Fisik (Hard Goods)merupakan suatu produk yang tidak dapat dikonsumsi sesegera mungkin (secara langsung) setelah diunduh. Contoh: DVD, kaset dan lain sebagainya.

Klasifikasi Business to Costumer(B2C)
Secara umum, tipe Business to Costumer  (B2C) terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:
Auction Store
Tempat untuk memberikan pelayanan dalam bidang perdagangan. Misalnya untuk pengiklanan produk perusahaan, cara pembayaran dan sebagainya. Contoh: www.ebay.com

Online Store
Tempat untuk menjual atau membeli secara digital dengan memilih, memesan barang lewat internet tanpa harus bertatap muka dengan penjual secara langsung maupun barang yang ingin dibeli. Contoh: www.Amazon.com

Online Service
Tempat untuk meminta informasi dan service lain dari perusahaan dengan cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual beli, misalnya jasa tiket perjalanan, jasa service dan lain-lain. Contoh: www.wotif.com , www.airasia.com ,www.bliztmegaplex.com

Other Service
Layanan yang menyediakan fasilitas untuk penjualan produk dan jasa diluar klasifikasi yang telah dijabarkan sebelumnya. Contoh:  www.kaskus.us , www.facebook.com




Semoga Bermanfaat ^^